BerandaArtikelMenjaga Komunikasi yang Baik dengan Karyawan
article-image

22 October 2020

Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Karyawan

Komunikasi yang baik membawa manfaat bagi perusahaan. Ini hanya akal sehat. Inilah sebabnya mengapa adalah umum untuk melihat bisnis menghabiskan banyak sumber daya mereka untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada pihak eksternal dari konsumen kepada pemangku kepentingan. Sementara pentingnya komunikasi eksternal tidak pernah dapat dilebih-lebihkan, mempertahankan komunikasi internal yang baik sama pentingnya. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa komunikasi internal yang dikelola dengan baik antara pekerja sering menyebabkan peningkatan produktivitas, lebih banyak ide, kerja tim yang lebih solid, lebih sedikit konflik, dan bahkan memperkuat loyalitas.


Menurut Smarp.com, 4 dari 5 karyawan yakin bahwa komunikasi internal yang efisien memungkinkan mereka untuk menjadi lebih produktif di tempat kerja. Ini berarti bahwa dalam keadaan normal, komunikasi internal telah menjadi faktor penting bagi perusahaan. Dengan pandemi global yang mengubah budaya kerja, lebih sedikit kontak kehidupan nyata antara karyawan membuat komunikasi internal menjadi lebih substansial. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga komunikasi yang baik dengan rekan kerja, terutama selama waktu di mana kerja jarak jauh menjadi norma.


Jadilah Pendengar yang Lebih Baik

Dari masalah koneksi hingga pesan yang tidak jelas dalam email tertulis, masalah komunikasi selama kerja jarak jauh dapat memukul satu atau dua saraf, terutama ketika tenggat waktu menjulang hanya sekitar sudut. Untuk menjaga komunikasi yang baik, kesabaran bisa menjadi sekutu besar untuk mempertahankan komunikasi yang sangat baik. Tinggalkan lebih banyak kamar untuk rekan kerja Anda untuk menjelaskan diri mereka sendiri. Jadilah pendengar yang lebih baik. Berikan rekan kerja Anda beberapa menit lagi untuk menangani masalah mereka. Lagi pula, kita juga pasti akan membutuhkan kesabaran mereka.


Jadilah ringkas

Terkadang mudah terbawa ketika kami bersemangat untuk berbagi ide-ide baru kami yang baru ditemukan dan brilian kepada rekan kerja kami. Namun, untuk berkomunikasi secara efektif, kita harus memperhatikan bagaimana kita mengkomunikasikan pesan kita. Bukannya kita harus benar-benar mematikan kegembiraan. Jaga agar bahasa Anda jelas dan ringkas. Jika Anda telah berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja Anda, sangat mungkin bahwa rekan kerja Anda dapat memahami Anda dengan baik tanpa Anda harus terlalu banyak menjelaskan terlalu banyak detail.


Merangkul Komunikasi Kasual

Hand sanitizer, masker, dan virtual meeting bukan satu-satunya "new normal". Akhir-akhir ini, karena budaya kerja telah bergeser, ketergarangan dalam konteks profesional telah menjadi semakin dapat diterima. Di AS saja, lebih dari 50% perusahaan telah menjadi lebih santai. Sementara beberapa bisnis mungkin lebih suka komunikasi formal, kadang-kadang bahasa kasual efektif untuk memecahkan es tak terlihat antara pekerja. Pakar SDM bahkan menemukan bahwa komunikasi informal memungkinkan karyawan untuk lebih nyaman ketika mengajukan pertanyaan.


Menghargai Percakapan Di Luar Topik

Dalam pengaturan kerja yang khas, percakapan kehidupan nyata dan interaksi sosial antara karyawan tidak jarang terjadi. Namun, ketika karyawan hanya dapat menjangkau satu sama lain melalui pertemuan virtual dan email, kerja jarak jauh dapat menciptakan kesepian bagi sebagian orang. Inilah sebabnya mengapa percakapan non-kerja diperlukan. Bahkan, jika rekan kerja saling menyusul, itu bagus karena itu adalah tanda komunikasi yang baik antara karyawan. Jika waktunya tepat, tanyakan kepada rekan-rekan Anda tentang hari mereka, apa yang mereka miliki untuk sarapan, atau bahkan bagaimana kucing mereka lakukan.


Mengkritik Dengan Adil, tetapi Hargai dengan Murah Hati

Dalam berkomunikasi, tidak semuanya harus bahagia dan positif sepanjang waktu. Komunikasi yang sehat memberikan ruang untuk kritik, yang merupakan bagian penting dalam proses pemecahan masalah. Sementara kritik diperlukan, pastikan bahwa kritik kita adil. Pada saat yang sama, perhatikan hal-hal baik yang telah dilakukan rekan kerja Anda, dan jangan menahan penghargaan Anda. Perhatikan upaya yang mereka lakukan dalam berkontribusi pada kerja tim. Sesekali, "terima kasih" sederhana membuat semua perbedaan.


Apakah informasi ini membantu?

Related Article