BerandaArtikelMSIGHT: Mendukung Program Inklusi Keuangan Bank Anda
article-image

05 January 2022

MSIGHT: Mendukung Program Inklusi Keuangan Bank Anda

Pada 2014, 2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki rekening bank. Jumlah itu mencengangkan, mengingat ada 7,25 miliar orang pada tahun 2014, yang berarti lebih dari seperempat populasi tidak memiliki rekening bank. 

Masalahnya dengan ini adalah bahwa banyak dari orang-orang ini tidak memiliki akses ke fasilitas keuangan. Dengan kata lain, orang-orang ini secara finansial dikecualikan. Masalah ini membuat organisasi di seluruh dunia berusaha untuk mendistribusikan akses ke populasi ini, mendorong munculnya inklusi keuangan.

Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai upaya memberikan akses keuangan yang setara kepada kelompok sosial rentan, inklusi keuangan telah menjadi kampanye bagi lembaga perbankan di Indonesia. Padahal, kampanye ini didukung oleh pemerintah sendiri. Pada tahun 2017, 40 juta orang dewasa Indonesia tidak memiliki rekening bank, dan tingkat inklusi keuangan sekitar 50%. Laporan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2019 melaporkan bahwa inklusi keuangan kami meningkat menjadi 76,1%. Dengan tingkat inklusi keuangan yang semakin cepat, lembaga keuangan dapat memperoleh manfaat dari alat Big Data yang dapat memastikan keberhasilan kampanye.

Potensi MSIGHT dalam Mendukung Kampanye Inklusi Keuangan

Sebagai platform Big Data, MSIGHT Telkomsel dapat menghasilkan wawasan yang masif bagi lembaga keuangan. Fitur MSIGHT termasuk Risk Insight, Mobility Insight, Lifestyle Insight, dan API Services. Fitur-fitur ini akan memungkinkan MSIGHT untuk mendukung strategi lembaga keuangan dalam mengembangkan inklusi keuangan. Lebih khusus lagi, fitur MSIGHT dapat mendukung kampanye inklusi keuangan dengan berbagai cara, termasuk namun tidak terbatas pada:

• Secara Efektif Menjangkau Kelompok yang Dikecualikan

Inilah inti dari inklusi keuangan. Karena inklusi keuangan bertujuan untuk menjangkau kelompok-kelompok yang rentan dan terkucilkan, mungkin ada tantangan dalam metode menjangkau kelompok-kelompok ini. MSIGHT, bagaimanapun, dapat melewati tantangan ini dengan menyediakan jumlah data yang lebih dari cukup. Dengan fitur MSIGHT, lembaga keuangan dapat mengumpulkan informasi sebelum mendekati kelompok-kelompok ini, memungkinkan mereka untuk merencanakan, mengembangkan, dan menjalankan strategi komunikasi terbaik.

• Mengumpulkan Wawasan untuk Langkah-Langkah Inklusi Keuangan

Wawasan terbaik berasal dari kumpulan besar data. Semakin banyak data yang dimiliki seseorang, semakin baik rencana aksinya. Ketika lembaga keuangan membutuhkan wawasan yang relevan dari sekumpulan besar data, mereka dapat menemukan alat seperti MSIGHT sangat membantu. Dengan database yang mencakup lebih dari 140 juta pelanggan, MSIGHT dapat memberikan informasi terbaik kepada lembaga keuangan. Data terkait pergerakan masyarakat, demografi, dan psikografis akan berfungsi dengan baik untuk pengembangan kampanye inklusi keuangan.

• Memitigasi Risiko

Karena inklusi keuangan melibatkan lebih banyak orang, kampanye secara otomatis meningkatkan jumlah risiko yang dapat dimiliki lembaga keuangan. Menjalankan pemeriksaan latar belakang manual pada setiap konsumen adalah tindakan konvensional usang yang dapat memakan waktu lama. Dengan semakin banyak orang yang terlibat seiring berkembangnya kampanye inklusi keuangan, wawasan risiko MSIGHT dapat memberikan analisis kepada lembaga keuangan tentang perilaku konsumen, yang memungkinkan pelaksanaan masalah keuangan yang lebih aman.

• Pemasaran yang Lebih Baik

Agar kampanye berhasil, inklusi keuangan harus disertai dengan strategi pemasaran yang dapat berkomunikasi secara efektif kepada audiens. Wawasan pemasaran yang buruk dapat menyebabkan komunikasi yang tidak efektif, yang akan membuang banyak uang. Di sisi lain, mengumpulkan informasi dari MSIGHT dapat memungkinkan lembaga keuangan untuk mengetahui kecenderungan dan preferensi pelanggan, yang pasti akan membantu dalam hal komunikasi pemasaran.

• Memperbaiki Kebijakan

Last but not least, MSIGHT dapat menawarkan wawasan untuk meningkatkan kebijakan yang terkait dengan kampanye inklusi keuangan. Ketika kita berbicara tentang pelanggan lembaga keuangan di negara dengan populasi yang beragam seperti apa yang dimiliki Indonesia, membentuk kebijakan yang efektif bisa jadi sulit karena mungkin ada hambatan budaya dan sosial ekonomi. Sama seperti FINDEX Bank Dunia yang menggunakan big data untuk mengembangkan inklusi keuangan di 150 negara, lembaga keuangan Indonesia dapat memperoleh manfaat dari data MSIGHT untuk kampanye yang sama secara nasional.

Apakah informasi ini membantu?

Related Article