09 January 2023
Penggunaan IoT dalam Disaster Management
Bencana alam tidak dapat dihindari, dan setiap kali terjadi, bencana ini meninggalkan kekacauan di sekitar kita. Mereka membawa dampak besar pada kehidupan dan keuangan kita. Oleh karena itu, setiap negara harus memiliki rencana penanggulangan bencana. Di antara berbagai alternatif yang tersedia, menerapkan IoT (Internet of Things) adalah cara yang lebih efektif untuk mengelola bencana alam.
Meskipun teknologi ini tidak dapat menghentikan bencana alam, IoT adalah strategi kesiapsiagaan yang andal. Teknologi ini dapat membantu dengan prediksi dan memberikan peringatan dini melalui sistemnya. Jadi, Internet of Things (IoT) bisa menjadi solusi yang sangat baik untuk menggantikan infrastruktur yang buruk, yang sering kali menjadi risiko bagi negara-negara berkembang dan belum berkembang.
Lanjutkan membaca untuk mempelajari klasifikasi bencana alam dan hubungan antara IoT dan manajemen bencana. Anda juga akan mempelajari kelebihan dan kekurangan penggunaan IoT dalam manajemen bencana.
Klasifikasi Bencana Alam
Bencana alam berbeda tergantung pada besarnya dampak. Berikut adalah berbagai jenis bencana alam:
Hidrologis: Bencana ini terjadi akibat perubahan permukaan air. Mereka termasuk kekeringan, banjir, tsunami, dan banjir bandang.
Geofisika: Terjadi di daratan. Beberapa contohnya termasuk gelombang dingin, tanah longsor, gelombang panas, letusan gunung berapi, dan gempa bumi.
Klimatologis: Bencana yang terjadi akibat perubahan iklim. Mereka bisa berupa luapan danau glasial atau kebakaran hutan.
Mencegah bencana ini bisa menjadi tantangan, tetapi kita dapat dengan mudah memprediksinya menggunakan teknologi seperti IoT.
Hubungan antara IoT dan Manajemen Bencana
IoT menawarkan solusi manajemen bencana yang lebih baik yang memodernisasi perencanaan darurat. IoT membantu manajemen bencana dalam cara-cara berikut:
Menjembatani kesenjangan infrastruktur secara ekonomisIoT dapat mengubah sistem manajemen bencana dari reaktif menjadi proaktif. Misalnya, Anda dapat menghubungkan sensor microwave untuk mengukur pergerakan tanah sebelum terjadi gempa bumi. Selain itu, mungkin untuk mengukur banjir dengan sensor inframerah.
IoT meningkatkan manajemen gempa bumiSelama beberapa dekade, para ilmuwan mengalami kesulitan memprediksi gempa bumi, tetapi IoT menyederhanakan pelacakannya. Ini menggunakan aplikasi seluler dengan sensor percepatan untuk memprediksi gempa bumi. Selain itu, sensor pintar dipasang di bangunan dan jembatan untuk melacak aktivitas seismik.
IoT menangani kebakaran hutan dengan efisienManajemen kebakaran hutan menjadi lebih mudah dengan pendekatan proaktif IoT. Sensor IoT dapat mengukur tingkat kelembaban dan karbon dioksida di atmosfer. Ketika mereka mendeteksi tanda-tanda kebakaran, sensor ini dapat mengirimkan peringatan kepada petugas pemadam kebakaran.
IoT memprediksi banjirDengan sensor IoT, kita dapat memantau dan mengindikasikan kenaikan permukaan air. Kemudian, dengan bantuan teknologi big data dan cloud, para ahli dapat mengirimkan peringatan setelah menentukan level banjir. Pemerintah juga dapat mengamankan semua tempat dan mengevakuasi daerah tersebut jika terjadi siklon atau tsunami.
Kelebihan & Kekurangan Menggunakan IoT dalam Manajemen Bencana
Menggunakan IoT sebagai rencana manajemen bencana memiliki keuntungan serta beberapa kelemahan. Meskipun ini adalah cara yang lebih efektif dibandingkan dengan sistem tradisional, IoT juga memiliki kekurangannya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan perangkat IoT:
Kelebihan
- Membantu pemerintah mengevakuasi area sebelum bencana terjadi, mengurangi kerugian. Dengan cara ini, mereka dapat mencegah kerugian finansial yang signifikan.
- IoT membantu pihak berwenang mendeteksi kebakaran hutan potensial dan memindahkan satwa liar ke lokasi yang lebih aman.
- Dengan sensor IoT, para ahli dapat memprediksi bencana seperti gempa bumi dengan lebih efektif.
- IoT memberikan visibilitas data real-time kepada pemerintah, memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana segala sesuatu beroperasi.
Kekurangan
- Karena IoT mengumpulkan dan mentransmisikan data secara terus-menerus, ini dapat menimbulkan beberapa masalah privasi.
- Mengembangkan sistem IoT yang inovatif dapat sangat kompleks secara teknis dan memerlukan tenaga profesional yang terlatih.
- Perangkat IoT sangat bergantung pada pasokan dan koneksi internet. Ini bisa menimbulkan masalah selama bencana alam.
- Biaya dan waktu untuk menerapkan dan memelihara sistem IoT cukup tinggi.
Internet of Things adalah pendekatan proaktif yang hebat yang dapat membantu Anda mengurangi, mempersiapkan, dan merespons berbagai bencana alam. Jadi, jika Anda menghadapi keadaan darurat di tahun-tahun mendatang, IoT adalah rencana manajemen bencana yang efisien.
Hubungi kami melalui WhatsApp untuk mempelajari lebih lanjut!
Apakah informasi ini membantu?