15 April 2025
Perbedaan Lisensi Jaringan Tetap Lokal dan Jaringan Tertutup
Dalam dunia telekomunikasi, lisensi jaringan merupakan aspek yang sangat penting untuk mengatur operasional suatu jaringan berdasarkan kebijakan dan regulasi yang berlaku. Dua jenis lisensi yang sering dibahas di publik adalah Jaringan Tetap Lokal atau biasa di kenal dengan lisensi Jartaplok dan Jaringan Tertutup atau Jartup. Meskipun keduanya berfungsi untuk menyediakan layanan komunikasi, terdapat perbedaan signifikan dalam tujuan, cakupan, dan regulasi yang mengatur keduanya.
1. Definisi dan Tujuan
Jaringan Tetap Lokal: Jenis lisensi jaringan ini disediakan oleh operator telekomunikasi dengan izin resmi untuk menyediakan layanan telekomunikasi kepada masyarakat luas dalam lingkup geografis tertentu. Nah, jaringan ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dalam lingkup wilayah lokal namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terhubung dengan jaringan nasional maupun jaringan internasional.
Jaringan Tertutup: Berbeda dengan jaringan tetap lokal, jaringan tertutup biasanya akan digunakan untuk kebutuhan internal suatu organisasi atau perusahaan besar. Jaringan ini tidak untuk penggunaan publik dan umumnya dirancang untuk komunikasi atau transmisi data dalam lingkungan perusahaan atau institusi tertentu.
2. Cakupan dan Pengguna
Jaringan Tetap Lokal: Dapat digunakan oleh masyarakat umum dengan berbagai layanan, seperti yang tidak asing adalah telepon rumah, internet tetap, dan komunikasi bisnis. Layanannya bisa mencakup suara, data, maupun multimedia.
Jaringan Tertutup: Hanya digunakan oleh kelompok atau entitas tertentu, seperti perusahaan, lembaga pemerintahan, atau organisasi yang membutuhkan jaringan khusus untuk keperluan komunikasi internal atau operasional.
3. Regulasi dan Perizinan
Jaringan Tetap Lokal: Mengenai regulasi dan perizinan, untuk lisensi Jartaplok saat ini memerlukan izin dari otoritas telekomunikasi nasional dan harus mematuhi regulasi ketat yang mengatur beberapa hal yaitu standar teknis, kualitas layanan, serta kewajiban kepada pelanggan.
Jaringan Tertutup: Untuk lisensi Jartup saat ini memerlukan izin, namun terkait regulasinya lebih fleksibel karena penggunaannya terbatas pada organisasi tertentu dan tidak melibatkan layanan publik secara luas.
4. Model Infrastruktur dan Teknologi
Jaringan Tetap Lokal: Saat ini Lisensi Jartaplok menggunakan infrastruktur yang lebih kompleks dibanding lisensi Jartup, yaitu seperti kabel serat optik, jaringan telepon kabel, serta teknologi berbasis IP untuk memberikan layanan yang luas dan berkualitas tinggi karena berhubungan langsung dengan pelanggan.
Jaringan Tertutup: Infrastruktur lebih sederhana karena hanya melayani kebutuhan internal, misalnya jaringan berbasis VPN (Virtual Private Network), jaringan radio komunikasi tertutup, atau sistem komunikasi berbasis satelit khusus.
5. Keamanan dan Privasi
Jaringan Tetap Lokal: Harus mematuhi berbagai standar keamanan yang berlaku, terutama dalam perlindungan data customer dan privasi pengguna.
Jaringan Tertutup: Umumnya memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena dirancang untuk komunikasi internal yang lebih tertutup dan tidak dapat diakses oleh pihak luar tanpa izin khusus.
Kesimpulan
Kedua lisensi tersebut memiliki perbedaan mendasar dalam hal cakupan, perizinan, pengguna, serta teknologi yang digunakan. Jaringan tetap lokal saat ini berorientasi pada layanan publik dengan regulasi ketat karena berhubungan dengan masyarakat luas, sementara jaringan tertutup yang digunakan untuk kebutuhan internal memiliki kontrol yang lebih fleksibel. Nah, sobat untukk pemilihan jenis jaringan tergantung pada kebutuhan operasional dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku saat ini di Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut product Telkom dapat mengunjungi website resmi kami di mycarrier.telkom.co.id
Ketik story konten di sini dalam Bahasa..
Apakah informasi ini membantu?