Tahukah Anda, menggabungkan IoT dan AI dalam dunia medis merupakan kemajuan tersendiri dalam khususnya pada industri kesehatan?

Kolaborasi Internet of Things (IoT) dengan Artificial Intelligence (AI) menghasilkan layanan medis yang meningkat pesat dan kepuasan pasien yang lebih baik, dari sisi IoT, ada akurasi dan kecepatan transfer data yang dinikmati oleh klien. Di sisi lain,  AI meniru cara manusia menyelesaikan sesuatu dan belajar dari pola yang diciptakannya.

Ketika menggabungkan IoT dan AI di konteks industri kesehatan, akan terjadi peningkatan efisiensi operasional dengan meringankan beban administrasi pada staf klinis. Selain itu, dengan alur kerja klinis yang ditingkatkan, petugas medis akan dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien, menghasilkan pendekatan yang lebih berpusat pada pasien dalam pemberian layanan kesehatan.

Salah satu manfaat paling signifikan dari interoperabilitas IoT dan AI adalah kemampuan untuk melacak apa yang sedang terjadi dan reaksi terhadapnya saat ini. Ini memerlukan perubahan menuju keterlibatan aktif pasien, rejimen pengobatan yang disesuaikan yang dapat disesuaikan secara real-time, dan strategi manajemen data yang lebih canggih.

Smart hospital alias fasilitas kesehatan yang lebih canggih, tidak akan mengurangi sentuhan manusia yang diinginkan oleh pasien. Teknologi ini hanyalah cara mengefektifkan prosedur perawatan pasien atau memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memantau pasien. Berikut ini adalah beberapa contoh kolaborasi IoT dan AI untuk industri kesehatan:

Teknologi yang dapat dipakai pasien (Wearables)Gadget yang dapat dikenakan dapat memantau detak jantung pasien, kadar oksigen darah, kebiasaan tidur, pola pernapasan, dan informasi kesehatan penting lainnya. Pasien Anda sudah terbiasa dengan jutaan orang menggunakan alat monitor kesehatan pribadi seperti Fitbit dan Apple Watch, sehingga tidak akan janggal bagi mereka untuk mengaplikasikan teknologi serupa saat berada dalam perawatan medis. Di sisi lain, pengembang IoT perawatan kesehatan terus mengeksplorasi aplikasi baru dengan teknologi yang dapat dikenakan. Salah satu contohnya adalah deteksi jatuh. Fall Call Solutions telah membuat perangkat lunak pendeteksi jatuh Apple Watch.

Monitoring dua arahPasien dan dokter dapat berkomunikasi satu sama lain melalui monitor tekanan darah yang terhubung, yang dapat membantu membangun gambaran kesehatan pasien secara keseluruhan. Pasien dapat melakukan tes di rumah secara teratur dan dengan mudah membagikan hasilnya kepada dokter mereka.

Selain tekanan darah, metode serupa juga bisa dilakukan untuk memantau glukosa pasien. Hal ini dapat membantu pasien dalam mengelola perawatan mereka di rumah sambil juga mengumpulkan data yang berguna dari waktu ke waktu. Monitor glukosa tradisional dapat dihubungkan ke smartphone untuk pengumpulan data dan sistem pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM) yang lebih baru.

Hemat waktu, biaya, dan energi melalui efisiensiPasien tidak perlu buru-buru ke rumah sakit untuk menunjukkan kepada dokter laporan medisnya. Dari sisi pasien, ia dapat menghemat uang. Asisten pribadi yang menggunakan kecerdasan buatan dapat membuat rekomendasi medis kepada pasien. Mereka juga dapat menghubungkan pasien dengan dokter secara langsung untuk sesi konsultasi, menurunkan biaya pergi ke klinik atau rumah sakit. AI mengurangi jumlah kunjungan klinik yang tidak perlu, dan staf medis bisa memberi atensi lebih pada pasien yang benar-benar memerlukan konsultasi tatap muka.

Otomatisasi proses administrasiPekerjaan administratif menyedot waktu dan energi dari staf rumah sakit. Teknologi dapat membantu mengotomatisasi berbagai tugas dalam perawatan kesehatan, termasuk mengelola permintaan janji temu pasien, pendaftaran pasien, meninjau klaim dan keluhan pembayaran, penolakan dan banding, entri data, koordinasi perawatan, manajemen data penyedia, dan kredensial sebagai keuangan dan akuntansi dan penagihan.

Jadi, sudah siap terapkan IoT dan AI dalam fasilitas kesehatan untuk customer Anda? Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan Telkom DWS!