09 November 2022
Melihat Perkembangan Internet of Things di Indonesia
Internet of Things (IoT) sudah menjadi salah satu teknologi yang marak digunakan oleh banyak orang dan perusahaan. Apakah Anda juga melihat perkembangan Internet of Things di Indonesia? Atau Anda juga sudah menerapkan IoT dalam keperluan sehari-hari maupun pada bisnis Anda?
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa di tahun 2021 jumlah pengguna Internet of Things (IoT) lebih banyak dibandingkan dengan pengguna Smartphone yang terkoneksi. Hal itu didukung oleh Anton Setiyawan, selaku Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN, bahwa perkembangan IoT di tahun 2021 semakin banyak dan luas.
Bagi Anda yang awam dengan IoT, sederhananya IoT dapat dipahami sebagai konsep segala rupa perangkat yang terkoneksi dengan internet terhubung satu dengan yang lain. Makarnya perangkat IoT di Indonesia terjadi pada tahun 2018, dengan berbagai perangkat seperti smartwatch.
Perkembangan dari IoT didukung juga oleh pemerintah Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mengadakan Program IoT Creation 2022, yaitu sebuah program yang kita lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya perusahaan baru (startup) lokal yang berfokus pada mengembangkan perangkat dan solusi IoT.
Dengan terselenggaranya program yang sudah memasuki tahun ke-4 ini, diharapkan terjadi percepatan implementasi solusi berbasis IoT dengan edukasi kepada potensi pasar dan masyarakat, kompetensi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang IoT.
Dirjen dari Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) juga menyampaikan pengembangan IoT menjadi fokus Kemkominfo. Disampaikan bahwa IoT merupakan salah satu solusi dalam mengintegrasikan perangkat-perangkat dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas yang dihadapi masyarakat melalui sentuhan kustomisasi berbasiskan konteks lokalitas.
Contohnya dalam permasalahan pertanian, IoT yang dikembangkan dalam pertanian Indonesia memiliki kekhususan, menyesuaikan dengan curah hujan, iklim tropis dan juga kondisi tanah. Hal ini membuat IoT menjadi salah satu solusi untuk pertanian Indonesia yang membutuhkan kustomisasi.
Dalam sektor kesehatan, IoT dapat membantu melakukan monitoring tekanan darah, alat pacu jantung. Dalam sektor militer, IoT dapat ditaruh dalam teknologi seperti drone untuk pengawasan teritorial wilayah Indonesia. Jika sebelumnya banyak industri yang melaksanakan aktivitas secara manual, diharapkan dengan hadirnya IoT maka banyak sektor bisnis di Indonesia siap untuk masuk dalam revolusi industri 4.0. Terlebih dengan kustomisasi IoT, maka permasalahan logistik, industri keuangan, manufaktur, dan lainnya dapat diselesaikan.
Perkembangan Internet of Things dapat kita lihat juga dalam IOT Creation 2022 di mana rangkaian kegiatan utama memiliki yang sangat penting, yaitu empowering, smart solution hunt, dan recognition award, yang juga mewakili semangat dari pemerintah. Dengan setiap rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan para peserta dari IoT Creation 2022 akan mendapat pelatihan secara langsung dan mentoring online, hingga diberikan challenge pemberian modul IoT untuk dirakit menjadi sebuah solusi IoT guna diikutsertakan dalam kompetisi.
Potensi perkembangan IoT di Indonesia masih sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dalam laporan terakhir, diperkirakan akan terjadi pertumbuhan adopsi IoT Indonesia per tahun di atas 15% CAGR sampai 2025. Adaptasi IoT di Indonesia saat ini didominasi oleh beberapa sektor, terutama untuk sektor consumer good, solusi-solusi untuk smart home mendominasi. Sedangkan pada korporasi atau bisnis, IoT banyak digunakan dalam smart building dan smart office, lalu smart manufacture yang tentunya terkait dengan perusahaan-perusahaan industri yang ada.
Apakah perusahaan Anda tertarik untuk mengembangkan efisiensi bisnis dengan menggunakan IoT? Anda dapat mengandalkan Telkom DWS sebagai partner yang memahami perkembangan teknologi, termasuk IoT. Hubungi kami segera!
Is this information helpful?