BerandaArtikel5 Cara Menjaga Inovasi Tetap Hidup saat WFH
article-image

15 July 2021

5 Cara Menjaga Inovasi Tetap Hidup saat WFH

Apakah pekerjaan jarak jauh membunuh inovasi? Tergantung pada siapa Anda bertanya, jawabannya mungkin berbeda dari satu orang ke orang lain.


Jika Anda bertanya kepada akademisi, mereka mungkin mengatakan bahwa kerja jarak jauh baik untuk inovasi. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Forbes, Leigh Thompson, seorang profesor di Northwestern University menyatakan bahwa pekerjaan jarak jauh sebenarnya memfasilitasi inovasi meskipun akan ada lebih banyak kesulitan dalam berkomunikasi. Demikian pula, MIT Sloan Management Review menemukan bahwa inovasi sebenarnya dipercepat oleh kerja jarak jauh. Hasil yang lebih baik bagi karyawan dan pelanggan telah dilaporkan di antara perusahaan dengan kerja jarak jauh.


Di sisi lain, para ahli Silicon Valley mungkin mengatakan bahwa bekerja dari rumah dapat menyebabkan kerusakan pada kreativitas kita. Joyce Park, Co-Founder dan CTO Panda Whale, menunjukkan bahwa selama bekerja jarak jauh, ide-ide buruk dapat diwujudkan untuk waktu yang lebih lama karena Anda tidak mudah mendapatkan ketidaksetujuan akhir-akhir ini. Selain itu, karyawan baru mungkin mengalami kesulitan menyerap pengetahuan karena tidak ada orang yang dapat dengan mudah mengawasi mereka dan memberi mereka mentoring. Namun, dalam pengaturan offline, bertukar ide dan memperoleh pengetahuan mungkin tidak sesulit itu.


Jawaban yang diberikan para ahli ini hanya berarti bahwa kerja jarak jauh dapat menjadi hambatan atau dorongan untuk inovasi. Dengan informasi ini dalam pikiran, bagaimana kita bisa membuat kerja jarak jauh lebih dari kesempatan daripada ancaman? Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi lebih inovatif selama WFH.


  1. Mengatasi Masalah yang Ada

Langkah pertama adalah mengakui masalah terkait inovasi yang terjadi di antara tim Anda selama kerja jarak jauh. Dan masalah ini selalu tergantung pada bagaimana tim Anda bekerja. Misalnya, beberapa tim mungkin memiliki terlalu banyak pertemuan sehingga sulit untuk merumuskan dan menghasilkan ide secara mandiri. Sementara itu, beberapa tim mungkin membutuhkan lebih banyak pertemuan untuk mengejar ketinggalan dengan semua orang dan mendapatkan umpan balik yang berguna. Apa pun masalahnya, para pemimpin tim harus mengatasi dan menyelesaikannya.


  1. Optimalkan Penggunaan Teknologi

Kerja jarak jauh telah membuat kita lebih dekat dengan penggunaan teknologi, dan ketergantungan semacam itu dapat menjadi kesempatan untuk menciptakan lebih banyak ruang untuk inovasi. Aplikasi otomasi, misalnya, dapat digunakan untuk menghemat banyak waktu yang biasanya digunakan untuk tugas-tugas yang kurang penting. Waktu yang disimpan oleh otomatisasi kemudian dapat digunakan untuk brainstorming individu atau berbasis tim. Peningkatan keamanan cyber juga dapat menciptakan jaring pengaman untuk saat-saat ketika ide-ide dieksekusi.


  1. Menjaga Masa Lalu yang Baik

Ditemukan bahwa karyawan di 84% perusahaan yang mempertahankan rutinitas pra-covid memiliki kesejahteraan emosional dan kognitif yang lebih baik secara keseluruhan. Hal-hal kecil yang biasa kita lakukan sebelum bekerja jarak jauh seperti istirahat makan siang komunal, kerja sinkron, dan obrolan informal mungkin telah memicu kreativitas. Jika WFH telah membuang hal-hal ini, mungkin ide yang baik untuk membawa beberapa dari mereka kembali sehingga pekerjaan kita sehari-hari tidak harus individual dan asinkron sebagian besar waktu.


  1. Membuat Inovasi dalam Penyajian Ide

Ada lebih banyak pertemuan virtual di WFH, dan ini dapat menyebabkan tekanan untuk membuat presentasi pembunuh yang mengagumkan yang dapat mengesankan klien dan rekan kerja Anda. Beberapa orang menemukan fokus pada presentasi (bukan ide itu sendiri) bermasalah. Namun, ini mungkin bukan hal yang buruk. Ide hanya bekerja jika mereka disampaikan dengan meyakinkan, itulah sebabnya metode presentasi penting. Dan kerja jarak jauh adalah waktu yang tepat untuk fokus pada bagaimana kita menyampaikan ide-ide kita.


  1. Bicaralah dengan Pelanggan Anda

Komunikasi dengan pelanggan Anda tidak pernah lebih penting. Pelanggan juga terpengaruh oleh pandemi, sehingga mereka mungkin memiliki beberapa masukan besar tentang bagaimana layanan Anda dapat ditingkatkan. Inilah sebabnya mengapa kualitas (bukan kuantitas) hubungan pelanggan harus ditingkatkan selama WFH. Alih-alih berinvestasi pada chatbots (yang ditemukan dinilai paling sedikit dalam kepuasan pelanggan), berikan interaksi manusia sejati bagi pelanggan Anda.

Apakah informasi ini membantu?

Related Article