BerandaArtikel5 Tips Menghindari Menjadi Korban Penipuan Telepon
article-image

24 November 2020

5 Tips Menghindari Menjadi Korban Penipuan Telepon

Meskipun transformasi digital sekarang meningkat dengan berbagai teknologi canggih dan lebih canggih, alat tradisional seperti telepon terus menjadi saluran favorit scammer. Menurut scamwatch, penipuan telepon berkontribusi pada 46% dari total penipuan pada tahun 2020 diikuti oleh e-mail sebesar 24% dan pesan teks sebesar 14%. Menurut Statsita, total kerugian yang disebabkan oleh panggilan penipuan di Amerika Serikat pada 2019 telah mencapai 10,5 miliar dolar AS. Untuk mencegah hal ini terjadi, serta untuk melindungi diri sendiri dan bisnis Anda dari pelanggaran data, kerugian fi0cial, serta kerusakan merek dan reputasi di sini adalah 5 tips untuk menghindari menjadi korban penipuan telepon.


Jangan memberikan informasi pribadi atau fi0cial

Untuk menghindari penipuan telepon, hal pertama yang perlu Anda pahami adalah organisasi yang sah tidak akan menghubungi Anda untuk meminta informasi pribadi Anda, seperti jaminan sosial, rekening bank, atau nomor kartu kredit Anda. Jadi, jika Anda menerima panggilan telepon yang meminta Anda untuk memberi mereka informasi pribadi Anda, ini pasti scammer. Tutup telepon segera dan jangan merilis informasi pribadi atau fi0cial yang diminta oleh scammer.


Jangan biarkan siapa pun menekan Anda untuk bertindak segera.

Salah satu trik tertua di dunia scammer adalah memberikan tekanan kepada korban untuk segera bertindak. Waspadalah terhadap hal ini dan tahan tekanan untuk melakukan apa pun tanpa memiliki proses berpikir menyeluruh terlebih dahulu. Bisnis yang sah akan selalu memberi Anda waktu untuk membuat keputusan. Jika Anda menerima telepon dari seseorang yang mendorong Anda untuk membuat keputusan instan segera, itu pasti scammer.


Jangan melakukan transaksi fi0cial

Jika Anda menerima panggilan mencurigakan dari seseorang, terutama dari nomor yang tidak Anda kenal, jangan melakukan transaksi fi0cial dalam bentuk apa pun yang mereka minta. Baik itu transfer bank, mengirim kredit telepon, e-wallet, jangan melakukan transaksi fi0cial setelah berbicara dengan seseorang yang tidak Anda kenal.


Tutup telepon yang mencurigakan

Cara paling aman untuk melindungi diri dari penipuan telepon adalah dengan menutup panggilan yang mencurigakan dan memblokir nomor mereka. Itu selalu lebih baik aman daripada menyesal. Bisnis yang sah akan menghubungi Anda dengan cara yang tepat. Jika ini adalah masalah yang sangat penting, mereka akan mengirimi Anda surat resmi dan tidak mendorong Anda untuk melakukan apa pun dari percakapan telepon.


Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai dan laporkan kepada otoritas

Jika Anda curiga setelah menerima panggilan, sebelum Anda melakukan hal lain, lebih baik berbicara dengan seseorang yang dapat Anda percayai tentang apa yang terjadi. Tidak hanya itu, penting juga untuk melapor kepada pihak berwenang jika Anda mengalami penipuan telepon, karena itu akan membantu mencegah hal serupa terjadi pada orang lain.


Untuk bisnis, untuk mengurangi risiko penipuan telepon, Anda dapat menerapkan fitur CPaaS Indonesia seperti STIR / SHAKEN. Teknologi ini akan membantu bisnis untuk memerangi robocallers dan penipuan telepon potensial lainnya. Jangan biarkan diri Anda menjadi korban penipuan telepon dan mengurangi risiko kehilangan waktu, uang, dan bahkan identitas Anda. Tetap waspada dan lindungi diri Anda sekarang!


Apakah informasi ini membantu?

Related Article