BerandaArtikelCloud Computing sebagai Pelengkap Hebat untuk IoT dan Big Data Analytics
article-image

29 July 2021

Cloud Computing sebagai Pelengkap Hebat untuk IoT dan Big Data Analytics

Internet of Things (IoT) akan menjadi hal besar berikutnya dalam evolusi teknologi kami, dengan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan membantu mengotomatisasi operasi begitu banyak urusan manusia, membantu manusia menghemat energi dan menjalankan sesuatu dengan cara yang lebih efisien.

IoT tumbuh subur dan memakan sejumlah besar data, yang menentukan operasinya. Layanan big data  membantu sistem IoT memahami pola perilaku manusia, yang juga menentukan fungsi dan responsnya.

Data yang terlibat dalam operasi IoT membutuhkan kapasitas besar, sistem server penyimpanan yang aman.

Di sinilah penyimpanan cloud masuk. Penyimpanan cloud dapat membantu mengatasi kapasitas dan keterbatasan keamanan server fisik, yang sangat cocok untuk mengakomodasi data besar, yang memiliki volume, variasi, dan kecepatan yang sangat besar. Penyimpanan cloud juga dapat mengelola hal-hal ini dengan waktu jeda yang lebih kecil dan lebih sedikit gangguan.

Cloud berfungsi sebagai solusi ideal untuk manajemen dan pengambilan data berukuran raksasa tidak hanya karena kapasitasnya, tetapi juga cara menangani data: komputasi awan memproses data secara efisien dengan membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan fungsi pemrosesan yang berbeda secara bersamaan.

 Baca juga:   IoT &Cloud Computing di Rumah Sakit Pintar

Cloud computing juga menawarkan sistem yang lebih mudah beradaptasi dan tangguh.

Dalam hal ini, hybrid cloud adalah jenis terbaik untuk manajemen data besar, karena hybrid cloud adalah jenis yang memungkinkan pemecahan dan pemrosesan simultan dari data besar, untuk memungkinkan proses analitik yang lebih cepat seperti yang disebutkan sebelumnya.

Dengan mengingat hal ini, bagaimana komputasi IoT cloud dan data besar dapat memaksimalkan fungsi masing-masing?

Peran komputasi awan dalam IoT dan operasi big data

Sistem IoT biasanya mengirimkan data yang telah dikumpulkan dari berbagai sensor ke cloud analitik untuk diproses melalui gateway.

Koneksi antara sensor dan gateway seringkali dibuat melalui frekuensi radio, wi-fi, koneksi kabel dan BLE. Gateway, sementara itu, bisa menjadi perangkat apa pun, paling sering ponsel.

Melalui kapasitasnya yang luas untuk menangani volume, variasi, dan kecepatan data, sistem komputasi awan membantu IoT memproses data secara lebih efisien untuk melakukan fungsi yang sensitif terhadap waktu dan membantu IoT menjalankan sistemnya dengan lebih cepat.

Baca juga: Terapkan Big Data di Organisasi Anda, Sekarang Saatnya!

Ini sangat penting dalam mendeteksi anomali dan mengirim peringatan kepada pengguna, terutama dalam konteks "kota pintar", "rumah pintar" dan "kantor pintar". Kasus penggunaan termasuk peringatan kebakaran / asap, peringatan kemacetan lalu lintas atau sensor polusi.

Dengan data tentang hal-hal ini diproses dengan cepat, dengan lebih sedikit gangguan dan waktu jeda yang lebih kecil, sehingga menghasilkan respons otomatis yang lebih cepat (seperti menyalakan alat pemadam kebakaran atau menyarankan pengguna untuk mengubah rute di tengah kemacetan lalu lintas).

Tantangan untuk adopsi cloud untuk pemrosesan data besar

Ada beberapa tantangan yang harus diatasi saat menggunakan komputasi awan untuk berfungsi sebagai ruang bagi IoT dan analitik data besar. Mereka adalah: meningkatkan keamanan dan privasi sistem komputasi awan (hibrida), mempromosikan heterogenitas data dalam sistem komputasi awan, serta meningkatkan efektivitas pemantauan dan kinerja.

Secara keseluruhan, jika Anda ingin meningkatkan kemanjuran IoT perusahaan Anda, maka juga berinvestasi dalam komputasi awan untuk meningkatkan aktivitas pemrosesan data organisasi Anda.

Apakah informasi ini membantu?

Related Article