02 June 2022
Cara menciptakan ekosistem internet lokal yang berkembang
Ekonomi digital di seluruh dunia tumbuh begitu cepat, tetapi Asia Tenggara adalah salah satu wilayah dengan tingkat pertumbuhan tercepat. Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan yang menunjukkan potensi tinggi dalam ekonomi digital. Dengan perkiraan jumlah pekerja digital menjadi 1.2 juta, nilai barang dagangan kotor e-commerce-nya berubah dari $21 miliar pada tahun 2019 menjadi $32 miliar pada tahun 2020.
Ekonomi digital Asia Tenggara akan berlipat ganda pada tahun 2025, tetapi setengah dari pertumbuhan ini akan berada di Indonesia. Lantas, apa saja tantangan yang menghambat Indonesia untuk mencapai tujuannya mencapai pertumbuhan ekonomi digital sebesar $146 miliar pada tahun 2025? Mengapa mereka memperkenalkan Internet Exchange Points (IXP) dan manfaat apa yang mereka bawa? Teruslah membaca untuk mencari tahu.
Tantangan Yang Menghambat Kesetaraan Akses Internet di Indonesia
Sementara Indonesia telah berkembang begitu cepat dalam e-commerce, akses internet yang setara belum tercapai. Berikut adalah beberapa tantangan yang telah berkontribusi terhadap hal ini.
❖ Infrastruktur: Infrastruktur adalah salah satu kekurangan paling signifikan di Indonesia dalam mencapai akses internet yang setara. Ini karena orang-orang yang tinggal di bagian pedesaan negara itu tidak memiliki koneksi internet yang stabil daripada yang ada di kota- kota. Proyek Palapa Ring adalah awal yang baik untuk mencapai konektivitas yang lebih baik tetapi lebih banyak yang harus dilakukan untuk akses yang sama.
❖ Peraturan: Internet dikendalikan oleh pemerintah dengan banyak aturan yang ditetapkan. Namun, jika peraturan ini tidak menguntungkan, mereka dapat menghambat kemajuan teknologi. Data pribadi dan perlindungan konsumen sangat penting, tetapi seharusnya tidak menghambat inovasi dan teknologi yang sedang berkembang.
❖ Tenaga Kerja Digital: Masih ada perbedaan besar antara jumlah lulusan di industri teknologi dan permintaan oleh startup. Ini berarti bahwa banyak perusahaan berjuang untuk mendapatkan cukup ahli teknologi berbakat. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah agar industri dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan lebih banyak lulusan dengan bakat digital mutakhir.
Internet Exchange Point (IXP) dan Manfaatnya
Di masa lalu, Indonesia tidak memiliki Internet Exchange Point, yang berarti Bahwa Internet Service Provider (ISP) harus membayar sejumlah besar untuk bandwidth internasional. Pada 1990-an, jika Anda mengirim email ke seorang teman yang berjarak dua jalan jauhnya, pesan itu akan berkeliling dunia sebelum mencapai mereka. Ini lebih memakan waktu dan mahal.
Penciptaan IXP di Indonesia telah mengurangi biaya untuk ISP dan juga telah membuat internet jauh lebih cepat dan lebih mudah diakses. Ini juga berguna untuk mendorong pengusaha dan pengembang untuk menghasilkan konten yang memenuhi permintaan lokal. Selain itu, berikut adalah manfaat lain yang menyertai IXP.
● Optimasi sumber daya yang lebih baik
● Menawarkan lebih banyak otoritas dan kontrol
● Hemat biaya
● Menawarkan ketersediaan berkelanjutan
● Ini sangat dinamis
● Ini lebih terukur
● Memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik
Industri teknologi Indonesia berkembang pesat menjadi raksasa ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Adopsi internet meroket, dan Internet Exchange Points telah memainkan peran penting. Namun, beberapa tantangan seperti infrastruktur, regulasi, dan talenta digital harus ditingkatkan untuk akses internet yang maksimal.
Apakah informasi ini membantu?