Video On-Demand (VOD) mengalami pertumbuhan eksponensial. Perusahaan besar seperti Disney dan Amazon telah memanfaatkan kesempatan dalam menyediakan layanan streaming karena tingginya permintaan untuk konten VOD. Tidak mengherankan, dengan persediaan dan permintaan yang besar, pasar akan terus berkembang pesat selama bertahun-tahun yang akan datang. Pada tahun 2020, pasar streaming video bernilai $ 70,5 miliar. Pada 2021, pertumbuhan CAGR untuk pasar VOD adalah 19,5%. Diperkirakan bahwa nilai pasar VOD akan mencapai $ 159,62 miliar pada akhir 2027.

Faktor Pendorong untuk Pertumbuhan VOD 

Apa yang mendorong pertumbuhan pasar VOD yang cepat? Menurut Fortune Business Insights, setidaknya ada tiga elemen yang mendorong pertumbuhan pasar VOD. Salah satu katalis yang jelas adalah integrasi aplikasi streaming dengan SMART TV, yang membuka peluang bagi lebih banyak pengguna untuk mengakses konten sesuai permintaan. Meningkatnya penggunaan konsumsi data smartphone juga memudahkan pertumbuhan VOD, karena pengalaman menonton konten tidak lagi didominasi oleh TV. Selain itu, pengembangan kecerdasan buatan dikooptasi oleh pemain VOD.

Di Indonesia, penggunaan internet dan pola konsumsi konten juga memberikan banyak peluang bagi VOD untuk tumbuh. Tahun lalu (2020), 175 juta orang Indonesia (92% di antaranya adalah pengguna media sosial aktif) terhubung ke internet. Akses internet juga menjadi lebih terjangkau, karena mencapai sekitar Rp 199.000 ($ 13,96) per 20 Mbps pada tahun 2021. Dengan kedatangan 5G yang akan datang, konten video semakin mudah diakses. Semua faktor ini memupuk pertumbuhan VOD di Indonesia, di mana pengguna VOD akan mencapai 55,8 juta pada tahun 2025.

Konten Sesuai Permintaan Bermanfaat Bagi ISP

Apakah konten sesuai permintaan bermanfaat bagi ISP? Pasti. Para ahli dari Microsoft Research and Polytechnic University, New York telah mengantisipasi profitabilitas konten sesuai permintaan untuk ISP sejak 2007. Maju cepat 14 tahun kemudian, praktik ini telah menjadi umum. Konten sesuai permintaan telah menjadi elemen penting untuk layanan ISP dalam menyediakan layanan premium untuk klien mereka, yang dapat berkisar dari individu hingga bisnis lain. Sederhananya, nilai ISP meningkat jika mereka menggabungkan berbagai konten sesuai permintaan dalam layanan mereka.

Konten sesuai permintaan dapat menguntungkan ISP yang melayani bisnis lain dalam model B2B. Layanan perhotelan, misalnya, diperlukan untuk menghibur tamu mereka dengan memberikan layanan terbaik yang tersedia. ISP dapat memanfaatkan peluang dengan menawarkan produk yang lebih baik yang mencakup konten premium sesuai permintaan. Manajer hotel, misalnya, dapat menjaga pasokan hiburan yang stabil dengan memberikan berbagai opsi konten untuk tamu mereka. Mengintegrasikan konten OTT dengan TV pintar mereka dapat meningkatkan pengalaman hiburan di kamar.

Pelanggan VOD juga akan memilih penyedia layanan yang layanannya termasuk konten favorit mereka. ISP dapat mengetahui lebih lanjut tentang preferensi menonton pelanggan mereka. Setelah itu, memasukkan pilihan terbaik dari konten on-demand dapat meningkatkan nilai merek ISP kepada pelanggan. Jika pelanggan tidak dapat mengakses konten favorit mereka melalui langganan mereka, pelanggan cenderung menemukan penyedia lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu, penting bagi ISP untuk bekerja dengan penyedia yang andal yang mampu memberikan berbagai konten sesuai permintaan.

Waktu untuk Memanfaatkan Kesempatan

ISP dapat memanfaatkan pertumbuhan pasar VOD nasional dengan memberikan lebih banyak pertimbangan untuk pemanfaatan konten sesuai permintaan. ISP hanya dapat tetap relevan dalam persaingan dengan penyediaan konten sesuai permintaan kepada pelanggan mereka. Untuk melakukan ini, penting untuk bekerja dengan penyedia layanan dengan alat yang mumpuni. Wholesale TV Box Telkom Indonesia adalah alat yang sempurna untuk ISP yang ingin menambahkan konten sesuai permintaan dalam layanan mereka. Dengan Wholesale TV Box, pengguna ISP dapat menikmati berbagai konten VOD dengan koneksi dan layanan yang andal.