BerandaArtikelTeknologi IoT di Indonesia
article-image

04 August 2022

Teknologi IoT di Indonesia

Indonesia termasuk negara-negara yang jauh di depan negara-negara lain yang menggunakan internet of things (IoT). Pertumbuhan ini menjadi pesat, terutama selama pandemi COVID-19, karena banyak yang memilih menggunakan perangkat internet untuk mengakses barang dan jasa.

Industri organisasi mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat manfaat besar dari IoT selama puncak pandemi. Jadi, dalam artikel ini, kita akan membahas semua tentang pertumbuhan IoT Indonesia pada tahun 2022 dan bagaimana IoT membantu sektor UMKM pada tahun 2022.

Pertumbuhan IoT di Indonesia 2022

Pada tahun 2022, penggunaan Internet of Things (IoT) berada di bawah pertumbuhan yang cepat dan masif. Demikian pernyataan yang disampaikan Teguh Prasetya, ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), saat konferensi pers 'The 4th IoT Creation'. Selain itu, ketua menambahkan bahwa pertumbuhan cenderung naik di atas 10% setiap tahun, yang merupakan tanda positif.

Pertumbuhan IoT Indonesia datang karena rumah pintar dan smartphone. Rumah pintar meningkatkan penggunaan perangkat pintar dalam jumlah besar setiap tahun. Harapkan bahwa di setiap rumah, setidaknya ada lima perangkat untuk membantunya berfungsi dengan baik. Karena jumlah orang yang menggunakan smartphone terus bertambah, semakin banyak IoT yang terus meningkat.

Ingat, smartphone dan rumah membutuhkan koneksi yang stabil untuk bekerja. Mereka membutuhkan jaringan yang stabil seperti Wi-Fi, yang telah berubah dari Vesi 5 menjadi 6. Sebagian besar penyedia layanan dan pengguna telah beralih dari 3G ke 4G dan 5G pada tahun 2022, berkat pandemi COVID-19. Fitur fantastis seperti itu terus membuat IoT tumbuh ke tingkat yang lebih tinggi pada tahun 2022, terutama jaringan 5G, karena akan menyebar lebih banyak di negara ini.

Bagaimana IoT membantu UMKM di Indonesia di tengah pandemi

Pandemi COVID-19 memaksa banyak orang dan perusahaan untuk fokus pada solusi digital untuk menghindari terkena virus corona yang ditakuti. Sebagian besar UMKM memilih cara IoT untuk menjual barang dan jasa mereka. Berikut adalah bagaimana IoT membantu UMKM selama pandemi.

Dengan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan, sebagian besar bisnis menjaga keamanan data klien mereka dari serangan keamanan dunia maya. Banyak orang memilih belanja online selama pandemi, yang menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi kehilangan banyak di internet. Jadi, penyedia layanan sangat mengandalkan IoT, AI, dan cloud untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Selain itu, IoT telah meningkatkan hubungan antara pembeli dan bisnis melalui mesin pencari. Selama pandemi, sebagian besar pembeli tidak terlalu bergantung pada penjual untuk mendapatkan informasi tentang beberapa produk. Sangat mudah untuk mendapatkan detail di internet dan membuat pilihan cepat untuk mendapatkan barang tersebut atau tidak. Klien dapat menyelesaikan transaksi mereka dengan cukup cepat dalam kenyamanan rumah mereka.


Saat ini, IoT telah membawa banyak perubahan positif dalam dunia bisnis Indonesia sejak awal pandemi COVID-19. IoT akan terus tumbuh dan berkembang karena banyak perkembangan di sektor IT, seperti penggunaan lebih banyak perangkat smartphone dan jaringan yang lebih cepat seperti 5G. Bisnis di sektor UMKM mendapatkan banyak keuntungan dan pelanggan selama pandemi COVID-19 karena IoT. Jadi, hari ini dan di masa depan, Anda harus mengharapkan IoT menjadi tren berikutnya di sektor IT Indonesia.


Apakah informasi ini membantu?

Related Article